Thursday, July 23, 2009

Kejutan

Kejutan itu datang dengan tiba-tiba. Sebab jika tidak tiba-tiba, maka boleh dikatakan itu bukan kejutan, tapi hadiah yang sudah pasti kita terima. Namanya juga kejutan, pasti ada unsur yang membuat "terkejut".

Kemarin saya mendapat kejutan yang begitu besar. Saya resmi punya keponakan. Padahal pagi harinya, si mama (adik saya -pen) mengeluh sakit, yang memang ia rasakan dari hari senin. Hari senin saya sudah menengoknya, tapi sudah dua hari ia tak kerja. Ketika ditelpon pun, suaranya lemah sekali, dan belum sarapan. Jam 11 saat saya telpon, yang mengangkat ternyata suaminya, dan mereka sedang berada di bidan. Dalam hati berujar: oo, barangkali sekalian cek kandungan. Ternyata menurut prediksi bidan, ba'da dzuhur akan melahirkan. Saya kaget, dan bertanya 2 kali kepadanya. Ia pun masih kaget. Saya telpon orangtua, mama juga kaget. Saya telpon istri, ia juga sama kagetnya. Ya, itulah kejutan. Dan hati ini menjadi lega, saat mengetahui bahwa persalinan berjalan lancar. Bayi dan mamanya dalam keadaan sehat. Dan saat pulang kerja menengok mereka bertiga, rasanya kejutan itu masih ada.

Dan tadi pagi, saat sesuatu yang kami harapkan belakangan ini menjadi nyata, menurut saya, itu adalah hadiah. Kejutannya datang hari Ahad yang lalu, saat pertama kali kami mengetahuinya. Alhamdulillah, apapun itu, rasanya pantas kami menyukuri apa yang kami terima. Ya Alloh, jadikan kami hambaMu yang menyukuri nikmat yang Kau berikan. Cukuplah pengingat sebanyak 32 kali dalam suroh Ar Rohman.. Amien. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan..

No comments:

Post a Comment