Friday, August 7, 2009

doaku

Yaa..Alloh, berikanlah kami pasangan hidup dan keturunan yang menyejukkan hati dan jadikanlah aku sebagai pemimpin dari orang-orang yang bertaqwa.

Thursday, July 23, 2009

Kejutan

Kejutan itu datang dengan tiba-tiba. Sebab jika tidak tiba-tiba, maka boleh dikatakan itu bukan kejutan, tapi hadiah yang sudah pasti kita terima. Namanya juga kejutan, pasti ada unsur yang membuat "terkejut".

Kemarin saya mendapat kejutan yang begitu besar. Saya resmi punya keponakan. Padahal pagi harinya, si mama (adik saya -pen) mengeluh sakit, yang memang ia rasakan dari hari senin. Hari senin saya sudah menengoknya, tapi sudah dua hari ia tak kerja. Ketika ditelpon pun, suaranya lemah sekali, dan belum sarapan. Jam 11 saat saya telpon, yang mengangkat ternyata suaminya, dan mereka sedang berada di bidan. Dalam hati berujar: oo, barangkali sekalian cek kandungan. Ternyata menurut prediksi bidan, ba'da dzuhur akan melahirkan. Saya kaget, dan bertanya 2 kali kepadanya. Ia pun masih kaget. Saya telpon orangtua, mama juga kaget. Saya telpon istri, ia juga sama kagetnya. Ya, itulah kejutan. Dan hati ini menjadi lega, saat mengetahui bahwa persalinan berjalan lancar. Bayi dan mamanya dalam keadaan sehat. Dan saat pulang kerja menengok mereka bertiga, rasanya kejutan itu masih ada.

Dan tadi pagi, saat sesuatu yang kami harapkan belakangan ini menjadi nyata, menurut saya, itu adalah hadiah. Kejutannya datang hari Ahad yang lalu, saat pertama kali kami mengetahuinya. Alhamdulillah, apapun itu, rasanya pantas kami menyukuri apa yang kami terima. Ya Alloh, jadikan kami hambaMu yang menyukuri nikmat yang Kau berikan. Cukuplah pengingat sebanyak 32 kali dalam suroh Ar Rohman.. Amien. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan..

Friday, July 17, 2009

terbangun lagi

siang ini aku terbangun
setelah istigfar dan berdoa
aku menyadari
seseorang telah membangunkanku
tapi siapa dia...

tunggu,
dipojok sana kedua orangtuaku menatapku
lamat-lamat kudengar ucapan syukur
mereka mencium keningku dengan takzim
bergantian

aku hanya bisa mencium tangan mereka
dan bersimpuh memohon maaf
sekelebat pertanyaan melintas

mama, hari ini tanggal berapa ya?

http://rakjatdoni.multiply.com/journal/item/12/terbangun


Itulah tulisan saya Oktober tahun lalu. Masa dimana saya hanya bisa membayangkan kalau saya menikah. Ternyata, tak lama, jawaban dari Alloh muncul, dan dalam hitungan bulan, saya sudah menjadi seorang suami. Untuk pertanyaan terakhir yang kuajukan, harinya sabtu tanggal 16. Semoga ikatan kami mengokohkan kami di dunia, terlebih lagi setelahnya.

Baik-baik saja

Kamu baik-baik saja?

Itulah pertanyaan yang diajukan oleh orang2 yang kusayangi. Pertanyaan ini keluar karena terguncangnya Jakarta pagi ini. sesuatu yang tidak terbayang 4, 5, atau 7 tahun lalu, karena saat itu saya masih kuliah di luar kota. Tanggal ini, saya menghabiskan hari di kawasan yang sama, walaupun terpisah cukup jauh.

Untuk ketiganya saya jawab, saya baik-baik saja. Alhamdulillah. ada perasaan lega saat mengucapkannya, terlebih setelah melihat tayangan berita. Ada perasaan sejuk pula, saat diri ini mendapat perhatian dari orang lain, apalagi orang yang saya sayangi. Ada perasaan tenteram, saat mengetahui orang lain mencari tahu kondisi saya, walaupun lewat telepon.
Makasih ya pah, papa, dan wul.