Thursday, July 8, 2010

Juara Dunia Baru


Mengikuti Piala Dunia edisi kali ini, saya melihat bahwa kualitas individu tidaklah cukup. Yang lebih sering keluar jadi pemenang adalah kualitas tim. Tentunya bergantung pada kemampuan pelatih dalam meracik skuad yang dimiliki. Namun, kali ini saya ingin menyelamati Jogi, sapaan akrab Joachim Loew, pelatih Jerman. Pelatih muda ini tidak hanya pintar meramu strategi, namun memunculkan tim masa depan Jerman. Rata2 usia skuad jerman hanya 26 tahun, termuda ketiga setelah Ghana dan Korut. Tapi efek kesempatan bermain di ajang Piala Dunia tentunya memberikan pengalaman berharga bagi semua anggota tim.




Berbicara mengenai kekalahan atas Spanyol di semifinal, saya rasa karena tidak munculnya seorang ballboy. Bicara ballboy, maka semua teringat Thomas Mueller, sebab dia adalah pemain yang dianggap ballboy oleh Maradona, saat kedua tim bertemu di pertandingan persahabatan, beberapa bulan lalu. Ballboy yang sama, menghukum Argentina dengan satu gol dan satu assist. Nah, di pertandingan semalam, sang ballboy tidak muncul. Saya lebih suka mendefinisikan ballboy sebagai pemain yang gemar memungut bola yang diberikan rekannya, kemudian melemparkannya ke rekan yang lain. Pemain yang diturunkan, om Piotr, kurang bisa memerankan ballboy. Mas Basti dan Sami, sibuk memutus arus bola Spanyol. Praktis cuma bang Mesut yang bolak balik, juga si Podolski. Akibatnya opa Klose kurang dapat bola.


Bagi Spanyol, di keikutsertaan yang ke-13 kalinya ini ternyata membawa berkah, yaitu lolos pertama kalinya ke babak final. Sedang bagi Jerman, ketidakhadiran pemain bernomor punggung 13 ini, menjegal langkah Jerman bintang 4, setelah 1954, 1974, dan 1990. Apapun itu, selamat datang Juara Dunia Baru.
link gambar dari ini.

No comments:

Post a Comment